Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan kepada kita semua untuk dapat merasakan bertolabul ilmi dan shalawat serta salam tidak lupa patut kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad ﷺ yang telah membawa syariat Islam yang begitu sempurna.

Pondok pesantren al bidayah berdiri sejak tahun 2003 yang semula berawal dari satu santri dan satu gubug yang terbuat dari bambu, pada tahun 2022 mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga ada ratusan santri dan beberapa gedung bertingkat.

Para santri yang datang ke pondok pesantren al bidayah dari berbagai pulau, diantaranya ada yang dari kalimantan, sumatera, Nusa Tenggara Barat, Jawa barat, dan lainnya

Jumlah peminat yang semakin hari semakin banyak menjadikan pondok pesantren al bidayah terus berbenah diri dan mengupayakan agar kualitas santri bisa lebih maju dan berkembang, seperti yang di ungkapkan oleh Dr. KH. Abdul Haris, M. Ag pada saat membuka acara Bahsu Masail Asatidz “Saya ingin Pondok Al Bidayah ini naik kelas, dari tradisi membaca, halaqoh, syawir, sorogan, menjadi tradisi menulis”.

Dalam rangka mencapai pondok yang naik kelas menjadi tradisi menulis, program awal yang diadakan ialah bahsu masail asatidz. Tujuan daripada bahsu masail asatidz yaitu sebagai pengganti dari seminar agar dapat memotivasi para santri albidayah lebih semangat dalam berdiskusi.

Berawal dari adanya program bahsu masal asatidz diharapakan santri al bidayah mampu lebih serius dalam berdiskusi di bahsu-bahsu internal, sehingga hasil dari bahsu masail tidak hanya dituangkan dalam catatan pribadi, tetapi bisa mengarah pada tradisi baru yang diharapkan yaitu tulis menulis yang lebih serius dan berkelas serta akhirnya bisa menjadi buku yang bisa dikonsumsi publik.

_______

𝗣𝗲𝗿𝗶𝗵𝗮𝗹 𝗜𝗻𝗳𝗼 𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽, 𝗰𝗲𝗸 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂𝘁 : https://yubi.id/metodealbidayah

_______

Kontributor : Achmad Hadi Mubarok

BAHSU MASAIL ASATIDZ UPAYA PESANTREN BISA NAIK KELAS